Minggu, 21 Februari 2010

MENGAJARKAN INTERNET TANPA KONEKSI INTERNET

Tulisan berikut mudah – mudahan dapat membantu sekolah – sekolah yang belum dapat mengakses internet tetapi terkendala belum ada fasilitas internet. Tidak semua sekolah dan guru memiliki koneksi internet sendiri. Tidak semua sekolah dan guru memiliki pengetahuan bagaimana keberadaan internet bisa menjadi bermanfaat untuk proses belajar. Kebetulan fasilitas internet di MAN Tengaran belum dapat terpenuhi karena kendala teknis. Untuk itu perlu solusi lain agar pembelajaran mengenai internet khususnya untuk kelas XI semester 1 dapat berjalan.

Alhamdullilah, semua komputer di MAN Tengaran sudah terkoneksi baik lewat kabel dan nirkabel dan sejak 2007 telah mengandalkan software opensource. Jaringan TIK di MAN Tengaran mengandalkan :

  1. Ubuntu
  2. Mandriva 2009.1
  3. Opensuse
  4. Sebuah MailServer, dibangun dengan Zimbra di atas Ubuntu 8.04
  5. Sebuah server berbagi musik dan video dibangun dengan ubuntu server 9.04 dan CMS PHPMotion
  6. Sebuah Server untuk web, chat, dan DNS. Web server menggunakan XAMPP. Chat menggunakan ngircd, dan DNS menggunakan bind
  7. Komputer siswa yang diinstall web server (XAMPP for linux) untuk hosting situs yang dibuat siswa. CMS yang digunakan Drupal (web madrasah), Joomla (osis), Wordpress (siswa dan guru), serta cmscout (pramuka)
  8. Akses point

Dengan langkah ini, kami dapat mengajarkan internet tanpa koneksi internet walaupun hanya lewat jaringan lokal saja. Selain itu cara ini termasuk aman karena jaringan lokal menurut kami, jauh lebih bermanfaat - ditinjau dari banyak segi - daripada menjadikan sekolah "hanya" sekedar terhubung dengan internet. Tapi tantangannya tidaklah ringan, mulai dari fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, hingga kemauan dan kemampuan belajar guru. Keuntungan lain siswa gemar menulis konten disitusnya masing -masing.


Demikian, mohon saran dan kritik.